Ayo Berwisata ke Pantai Lenggoksono di Malang

Diposting oleh Hulu on Jumat, 08 Januari 2016

Sebagian besar dari kita pasti pernah dan bahkan sering mengunjungi taman hiburan, arena permainan, safari park dan sebagainya. Dengan harga tiket masuk yang relative mahal tempat tersebut menawarkan segala macam wahana dan aktifitas yang mengajak para pengunjungnya berinteraksi secara aktif dengan segala fasilitas yang disediakan, bahkan beberapa tempat hiburan menyediakan wahana yang memancing keberanian dan memicu adrenalin pengunjungnya. Sehingga ketika selesai mengunjungi tempat tersebut kita akan merasa sangat bahagia dan terdorong untuk datang lagi dilain kesempatan.

Pernahkan kita mencoba mengunjungi suatu Eco-Wisata tempat wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat, dengan menawarkan keindahan alami dan tingkat keseruan yang menantang ketika menjelajahinya. Tepatnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, terdapat Eco Wisata Bowele yang menawarkan keindahan alami Pantai Selatan Pulau Jawa, dengan ombaknya yang besar, sehingga cocok untuk olah raga surfing. Disisi pantai yang lain pantainya jauh lebih tenang, air laut terlihat biru terang dan kehijauan, sehingga coral-coral dibawahnya bisa terlihat dengan jelas jadi sangat memungkinkan untuk digunakan snorkling. Serta di sudut pantai yang lain, ada air terjun setinggi dua meter yang jatuh langsung ke pasir pantai, yang memberikan kesegaran air tawar setelah seharian bermain di air laut. Dan yang tak kalah seru kita bisa memasuki beberapa gua yang menjadi sarang ratusan kelelawar dan bertengger di dinding-dinding gua dan pohon-pohon besar.

Nama Eco-Wisata Bowele merupakan singkatan dari nama tempat yang dijadikan destinasi wisata unggulan Eco Wisatanya, yakni Bo pantai Bolu-Bolu, We, pantai Wedi Awu dan Le, Pantai Lenggoksono. Pantai Bolu-bolu, memiliki hamparan pasir yang halus, air laut yang biru, suasana pepohonan membuat para pengunjung serasa memiliki pantainya sendiri, kita canoing dengan menggunakan “jukung” perahu tradisional yang terbuat dari kayu. Pantai Wedi Awu dan Pantai Lenggoksono hampir memiliki karakteristik yang sama, yakni memiliki garis pantai yang panjang, dengan ombak yang cukup besar 2-3 meter, memiliki dasar berpasir, sehingga pantai ini cocok bagi para peselancar pemula atau anda yang ingin belajar surfing dan merasakan sensasi meluncur diatas papan dengan didorong ombak. Kawasan Ekowisata ini juga memiliki beberapa lokasi istimewa lain, yaitu Banyu Anjlok, yakni air terjun yang langsung turun ke pasir pantai, dengan ketinggian 12 meter dan air yang jatuh menyebar sepanjang tebing membuat air terjun ini sangat terlihat begtu indah, bahkan dari kejauhan kita bisa melihat buih-putih airnya yang menurun tebing. Air terjun Banyu Anjlok ini berasal dari mata air di hulu sungai, yang mengalir disepanjang bukit. Karena itulah air terjun ini seakan menjadi oasis yang menyegarkan tubuh kita setelah seharian bermain di air laut. Tepat di sebelah kanan air terjun, terdapat goa, yang hanya bisa terlihat bila kita menerobos air terjun, goa ini masih belum di explore lebih jauh tapi bila Ngalamers masuk beberapa langkah gua ini terasa sangat pengap dan gelap.

Bila Ngalamers ingin melihat gua yang lebih besar dan mencari petualangan yang lebih seru, bisa mendatangi Gua Lowo (kelelawar), dengan menempuh perjalanan 30 menit – 1 jam, tergantung kondisi gelombak. Ngalamers akan dibawa menyusuri tebing-tebing yang tinggi dan menghindari batuan karang dan menyusuri garis pantai untuk mencapai teluk untuk mencapai lokasi pintu masuk Goa Lowo. Begitu sampai dan melabuhkan perahu di pinggir tebing, bisa melihat betapa luasnya mulut Gua Lowo. Dengan lebar pintu Gua sekitar 5 meter dengan tinggi 8 Meter, dengan kedalaman yang masih belum diketahui. Ngalamers juga bisa melihat banyak sekali kelewar dan kalong bergelantungan di dinding gua serta di ranting-ranting pohon sekitar. Ketika menjelang sore, maka ratusan kelewar ini akan terbang secara bersama-sama untuk mencari makan, dalam seketika akan membuat langit gelap tertutup oleh bayangan para kelelawar. Karena satu kelewar mempunyai lebar sayap 1,5 – 2 meter, maka bisa anda bayangkan bisa raturan kelelawar terbang bersama-sama diatas anda.

Untuk mencapai lokasi wisata di Eko-Wisata Bowele memiliki tandangan sendiri, yakni Ngalamers perlu mengunakan perahu (spit-perahu fiber dengan mesin tunggal) untuk keluar dari satu lokasi dan menuju lokasi lainnya. Ketika berangkat, Ngalamers harus siap untuk menerjang ombak yang mengulung-gulung ke arah pantai, kemudian selama menuju ke lokasi kita akan disambut oleh ombak yang terus menerus mengoyang perahu. Meskipun sudah memakai life-jacket namun harus terus berpengangan supaya tidak terpental dari perahu. Begitu akan mencapai tepian pantai perahu harus segera di pinggirkan agar tidak tergulung oleh ombak. Dengan berwisata ke Eko-Wisata Bowele juga turun memberikan kontribusi ekonomi terhadap masyarakat Desa Sekitar, karena uang yang dikeluarkan akan digunakan masyarakat untuk membangun Desa dan memperbaiki lokasi wisata itu sendiri. Kediri Kuliner Prediksi Bola