Tampilkan postingan dengan label Kerajinan Tangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerajinan Tangan. Tampilkan semua postingan

Proses Pembuatan Kerajinan Tenun Ikat

Diposting oleh Hulu on Kamis, 22 November 2012

Proses pembuatan Kain Tenun Ikat di bagi menjadi 2 tahap, yakni :

A. Proses Pembuatan Lusi / Keteng
1. Proses Pencelupan benang/pewarnaan yaitu memberikan warna pada benang
2. Pemintalan benang/goben yaitu memintal benang pada kelos
3. Skeer adalah menata benang yang telah di pintal ke bum
4. Grayen yaitu menyambung benang yng lama yang terdapat pada alat tenun dengan benang baru

B. Proses Pembuatan Pakan / Umpan
1. Pemintalan benang/goben
2. Reek yaitu menata benang pada bidangan, bidangan tersebut biasa kami sebut "bak"
3. Pemberian motif/desain gambar
4. Pengikatan motif/desain
5. Colet yaitu pemberian warna kombinasi
6. Pencelupan
7. Pelepasan tali/ oncek
8. Mengurai benang untuk di jadikan umpan/ pakan (mindah)
9. Pemintalan pakan pada palet
10. Proses tenun

Kunjungi Sentra Kain Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri


OPAK GAMBIR Galeri Kain Tenun Ikat
Baca SelengkapnyaProses Pembuatan Kerajinan Tenun Ikat

Pusat Kerajinan Kain Tenun Ikat Kediri

Diposting oleh Hulu

Tenun ikat adalah kriya tenun Indonesia berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin (ATBM). Kain tenun ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, kain pelapis mebel, atau penghias interior rumah.

Sebelum ditenun, helai-helai benang dibungkus (diikat) dengan tali plastik sesuai dengan corak atau pola hias yang diingini. Ketika dicelup, bagian benang yang diikat dengan tali plastik tidak akan terwarnai. Tenun ikat terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia yang terkenal dengan kain tenun ikat di antaranya Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores dan Kediri. Pada umumnya motif tenun bergantung dengan daerah masing-masing pembuat tenun.

Kain tenun ikat dapat dibedakan dari kain tenun songket berdasarkan jenis benang. Songket umumnya memakai benang emas atau perak. Motif kain tenun songket hanya terlihat pada salah satu sisi kain, sedangkan motif kain tenun ikat terlihat pada kedua sisi kain. (sumber : wikipedia)

Kain tenun ikat khas Kediri ? Mungkin tak terlalu banyak orang yang mengetahui bahwa Kediri mempunyai sentra kerajinan tenun ikat. Jika anda berminat datang langsung dan ingin tahu keberadaanya, langsung saja ke Kota Kediri, Jawa Timur. Tepatnya sentra pengrajin kain tenun ikat berada di desa Bandar Kidul.

Tenun ikat di Kediri sudah ada sejak tahun 1950-an, tapi produknya hanya berupa sarung goyor dan lebih bersifat lokal. Sarung goyor adalah sarung khas Kediri yang mempunyai keunikan yakni terasa dingin bila di pakai pada siang hari dan hangat bila dipakai di malam hari. Sarung goyor juga mempunyai beberapa motif antara lain: motif ceplok, tirto, long dan masih banyak motif yang lain.

Pada tahun 2000-an pengrajin Kain Tenun Ikat Kediri mulai mengembangkan produknya berupa kain/baju tenun. Dengan adanya produk baru tersebut kain tenun ikat Kediri menjadi lebih di kenal baik lokal, regional maupun nasional. Perkembangan produk baru itu juga di karenakan para pengrajin mulai sering mengikuti pameran.

Kain Tenun Ikat Kediri mempunyai 3 pilihan bahan yaitu misris/katun, semi sutra dan sutra. Harga kain tenun misris/katun lebih rendah dibandingkan kain tenun sutra. Motif dan warna yang tersedia sangat beragam anda dapat memilih mana yang cocok untuk anda. Jika kurang puas dengan pilihan yang ada, anda dapat memesan motif dan warna yang anda suka atau membawa desain/contoh sendiri.
Sumber : Sentra Kain Tenun Bandar Kidul Kediri


OPAK GAMBIR Galeri Kain Tenun Ikat
Baca SelengkapnyaPusat Kerajinan Kain Tenun Ikat Kediri